Rabu, 04 Januari 2012

EVALUASI

K.   Evaluasi.
Evaluasi  dilakukan dengan dua cara, yaitu Evaluasi proses dan Evaluasi Hasil
1.    Evaluasi Proses dilakukan dengan cara menilai langkah langkah yang harus dikerjakan oleh siswa/siswi dalam kegiatan belajar mengajar. Mampukah siswa/siswi merealisasikan program pembelajaran sesuai dengan rencana, itulah yang digunakan sebagai tolok ukur dalam penilaian proses.
2.    Evaluasi Hasil, dilakukan dengan cara menilai hasil belajar siswa, sispa yang lebih cepat mencapai ketuntasan, maka mereka memperoleh nilai yang lebih baik.


TEKNIK MOTIVASI


J.  Teknik Motivasi.
Dalam setiap proses belajar mengajar biasanya untuk meningakatkan intensitas proses belajar mengajar guru menggunakan teknik motivasi, tidak terkecuali dalam pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan Strategi Pembelajaran PTFU.
Motivasi berasal dari kata motif, yang berarti suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau melakukan sesuatu ( Purwanto Ngalim, M, 2000 : 71 ), selanjutnya motivasi diartikan sebagai  “pendorong” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga  mencapai hasil atau tujuan tertentu.
      Gerungan menyatakan dalam bukunya Psikologi Sosial tentang motif  sebagai berikut :
“ Motif itu merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Jaga tingkah laku secara refleks dan berlangsung secara otomatis, mempunyai maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia. Motif motif manusia dapat bekerja secara sadar, dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia “ ( Gerungan, 2000 :   140 )

Untuk meningkatkn motivasi belajar siswa dilakukan teknik motivasi : 'Reward and punishment atau ganjaran dan hukuman", dengan bentuk :
  1. Siswa yang menyelesaikan tugas lebih dulu mendapatkan nilai lebih baik dibanding dengan siswa yang terlambat dalam penyelesaian tugas.
  2. Siswa yang sudah menyelesaikan Uji Kompetensi dalam waktu tertentu diberikan Piagam Penghargaan dari Guru.
  3. Siswa yang sudah tuntas diberikan pengayaan, dan siswa yang belum berhasil dalam uji kompetensi diwajibkan menempuh program remidi.

GAMBARAN PENERAPAN TEORI MEDAN

I.    Gambaran penerapan Teori Medan.
Teori Medan yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran ( Goal ) siswa diarahkan untuk melewati sebuah medan yang sudah dipersiapkan oleh Guru, disamping kanan dan kiri ada barier atau batas tanggul yang tidak boleh dilanggar oleh siswa, siswa diminta melakukan urutan kegiatan yang telah dipersiapkan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran atau ketuntasan.
Gambaran Medan yang dipersiapkan seperti dibawah ini :


KETERKAITAN DENGAN PROSES BELAJAR DI KELAS

H/  Keterkaitan dengan proses belajar di Kelas.
Di depan sudah kami sampaikan bahwa Strategi Pembelajaran PTFU tidaklah berdiri sendiri melainkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan desain pembelajaran yang dibuat oleh Guru. Strategi pembalajaran PTFU dalam Desain Pembelajaran Guru dapat kita sampaikan sbb :
1.    Dalam mendesain pembelajaran dikelas kita memasukkan metode resitasi ( pemberian tugas ) yang didalamnya ada rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
2.    Kegiatan siswa di kelas dan di rumah sudah di setting dengan urutan seperti tersebut di atas dan antara kegiatan di kelas dengan kegiatan di rumah adalah merupakan kegiatan yang simultan dan integral
3.    Strategi Pembelajaran PTFU adalah merupakan sub kegiatan dari rangkaian kegiatan yang telah direncanakan baik oleh guru maupun siswa.
4.    Dalam pelaksanaan Srategi Pembelajartan PTFU, siswa diajak untuk membuat perencanaan pembelajaran, melakukan petualangan mencari dan menemukan, kolaborasi, diskusi, mempelajari materi untuk mencapai penguasaan ( kompetensi ) dan membuktikan Kompetensinya dengan melakukan Uji Kompetensi.
5.    Kegiatan siswa di kelas dan dirumah perlu dipantau perkembangannya dan diarahkan untuk bisa mencapai ketuntasan belajar.

TEKNIK PELAKSANAAN


G. Teknik Pelaksanaan
Teknik Pelaksanaan Strategi Pembelajaran PTFU ini dimulai dari rancangan atau Desain Proses Belajar Mengajar yang dimulai dari awal semester :
1.    Kegiatan Guru.
a.    Merancang proses Kegiatan Belajar Mengajar selama 1 semester / 1 tahun
      Dalam rancangan PBM menggunakan :
      1)  Pendekatan                 :   Student Centered.
      2)  Strategi                       :  Active Learning
      3)  Metode                       :  Ceramah Bervariasi, Resitasi, Diskusi dll
      4)  Teknik                        : Pemberian tugas yang terencana dengan  memanfaatkan teori medan.
                   ( RPP yang dibuat dapat mencakup beberapa pertemuan ).

b.    Mempersiapkan format-format yang diperlukan siswa antara lain :
1)    Petunjuk pelaksanaan Pembelajaran.
2)    Tes Typologi tanggapan ( gaya belajar )
3)    Indikator Pencapaian Hasil Belajar ( Smester I dan II )
4)    Rencana Pembelajaran
5)    Analisis Soal
6)    Laporan Realisasi Pembelajaran.
7)    Anecdotal Record
8)    Dan lain-lain.
c.    Memberikan orietasi Strategi Pembelajaran PTFU
d.    Melaksanakan Pre test
e.    Melaksanakan Pembelajaran
f.     Mengontrol dan mengarahkan KBM
g.    Melaksanakan Evaluasi.( Proses dan Hasil belajar.).
h.    Memberikan Piagam kepada siswa yang sudah mencapai ketuntasan.
i.      Mendokumentasikan kegiatan
j.      Membuat Analisa Hasil Capaian.
k.    Membuat Kesimpulan dan Melaporkan hasil.
2.    Kegiatan Siswa.
a.    Mengikuti Orientasi Strategi Belajar PTFU
b.    Mengikuti Test Tipologi tanggapan ( Gaya Belajar )
c.    Membuat Perencanaan Belajar.
d.    Menyusun Soal berdasarkan Indikator
e.    Berburu jawaban soal
f.     Melakukan kolaborasi dengan teman
g.    Menetapkan bobot soal
h.    Menetapkan skor dari bobot soal
i.      Mengikuti diskusi kelompok
j.      Mengikuti Diskusi Kelas
k.    Melakukan Uji Kompetensi I, II, III dst.
l.      Melakukan Remidi/Pengayaan
m.   Membuat laporan proses dan Hasil belajar.
3.    Pendokumentasian
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar ini Guru perlu memperhatikan proses pendokumentasian kegiatan, karena jika tidak, akan menyulitkan pemantuan proses serta hasil, sebaiknya pencatatan terus dilakukan seirama dengan proses berlangsung.